Saat ini...
Sepasang mata merah darah itu menatapku
Seolah menginginkan jiwaku
Seolah menginginkan ragaku
Menginginkan segalanya dariku
Bagaimanapun, aku tak bisa lari
Lari darinya adalah hal mustahil yang mutlak
Ke manapun aku singgah
Ke manapun aku berpihak
Segalanya bercampur tangan oleh makhluk itu
Tidak ada apapun di dunia ini
Yang bersih oleh pengikut makhluk keji itu
Yang baik disingkirkan
Yang baik dimusnahkan
Dunia sudah di ambang kehancuran
Dia makhluk keji bertaring
Penghisap darah dari utara
Pemusnah umat manusia negeri ini
Raja dari segala
Raja Demon penguasa bumi
Dan kini...
Sang Raja itu berdiri di hadapanku
Dengan mimik tersenyum licik
Namun pandangannya mematikan
Tersirat nafsu mendalam dari caranya bernapas
Sepasang mata merah darah itu menatapku
Seolah menginginkan jiwaku
Seolah menginginkan ragaku
Menginginkan segalanya dariku
Ketakutan kini menyelimuti diriku
Sepasang mata merah darah itu menatapku
Masih memikirkan tentang hal tabu
Tentang eksistensiku yang bukan hanya sebagai manusia
Darah siluman tingkat atas yang paling terhormat
Seumur hidup akan terus mengalir dalam tubuhku
Dan ia menggeram
Mata pembunuh itu tersorot padaku
Menolak statusku yang berada di atasnya
Mengejar ke manapun aku berada
Untuk dibunuh agar ia bisa berkuasa
Sepasang mata merah darah itu menatapku
Seolah menginginkan jiwaku
Seolah menginginkan ragaku
Menginginkan segalanya dariku
Mungkin ini saatnya, pertempuran kami
~Owari~
Entahlah ini puisi atau apa, tapi kami dapat idenya bentar-bentar dan langsung dicurahkan dalam bentuk puisi yang gaje begini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar