Selasa, 27 September 2011

NEW STORY from us! TRINITY...

Trinity
Story © Melody AMPv
Art © Ilham Maulana

Summary : Trinity—sebuah Club terkenal di Suntwilight Academy—menghadapi dan memecahkan berbagai macam kasus mengerikan. Tapi kali ini, kasus yang sering berdatangan menyangkut tentang hal-hal gaib yang akan mengantar mereka kepada masa lalu mereka. Akankah mereka berhasil mengatasinya?


Characters
1. Heya Graveshield. Gadis bermata hitam pekat dan berambut eboni ini dijuluki ‘master science’ oleh teman-temannya satu sekolah. Sifatnya lemah lembut, disiplin, tekun dan ramah. Ia juga sangat jenius. Kedudukannya di Trinity Club adalah sebagai sekretaris yang handal.


2. Harmonica Graveshield. Gadis bermata sapphire dan berambut biru langit ini adalah idola nomor satu di sekolahnya. Teman-temannya atau fans beratnya sering memanggilnya ‘dewi panggung’. Sifatnya periang, pelupa, penyemangat, plin plan, mudah marah, terlalu PeDe dan suka memerintah. Kedudukannya di Trinity Club adalah sebagai ketua. Ia memang ketua, tapi terkadang lupa dengan tugasnya sebagai ketua.


3. Lanza Graveshield. Gadis bermata oranye dan berambut yang sama dengan iris matanya sering bersikap acuh tak acuh. Di sekolahnya, ia dikenal sebagai ‘dewi penyelamat’. Kedudukannya di Trinity Club adalah sebagai bendahara.


Yosh, untuk info lebih lanjut hubungi ke facebook Elsa Ulquiorra Vriatnika.

Promoooo!!

Minna! disini Melody ^^
oh ya, mau promosi boleh ya?
Mel itu author www.fanfiction.net, dan tentu boleh dong promosi cerita :D
.
.
Mel selalu hadir di fandom Bleach, terutama di pair IchiRuki dan UlquiHime ^^
dan ini alamat profil FFn Mel
http://www.fanfiction.net/u/2762167
.
.
Untuk cerita, bagi yang suka UlquiHime, IchiRuki dan GrimmNel boleh kunjungi fic yang judulnya 'Angel Cake'. hehe
Chapter 1 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/1/Angel_Cake
Chapter 2 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/2/Angel_Cake
Chapter 3 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/3/Angel_Cake
Chapter 4 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/4/Angel_Cake
Chapter 5 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/5/Angel_Cake
Chapter 6 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/6/Angel_Cake
Chapter 7 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/7/Angel_Cake
Chapter 8 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/8/Angel_Cake
Chapter 9 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/9/Angel_Cake
Chapter 10 : http://www.fanfiction.net/s/6835206/10/Angel_Cake
dan untuk chapter selanjutnya Mel usahain update asap! okey ^^
jaa!!

Penolakan Eksistensi

. . Penolakan Eksistensi © Melody AMPv and Elsa N.V

Saat ini...
Sepasang mata merah darah itu menatapku

Seolah menginginkan jiwaku

Seolah menginginkan ragaku

Menginginkan segalanya dariku


Bagaimanapun, aku tak bisa lari

Lari darinya adalah hal mustahil yang mutlak

Ke manapun aku singgah

Ke manapun aku berpihak

Segalanya bercampur tangan oleh makhluk itu


Tidak ada apapun di dunia ini

Yang bersih oleh pengikut makhluk keji itu

Yang baik disingkirkan

Yang baik dimusnahkan

Dunia sudah di ambang kehancuran


Dia makhluk keji bertaring

Penghisap darah dari utara

Pemusnah umat manusia negeri ini

Raja dari segala

Raja Demon penguasa bumi


Dan kini...

Sang Raja itu berdiri di hadapanku

Dengan mimik tersenyum licik

Namun pandangannya mematikan

Tersirat nafsu mendalam dari caranya bernapas


Sepasang mata merah darah itu menatapku

Seolah menginginkan jiwaku

Seolah menginginkan ragaku

Menginginkan segalanya dariku

Ketakutan kini menyelimuti diriku


Sepasang mata merah darah itu menatapku

Masih memikirkan tentang hal tabu

Tentang eksistensiku yang bukan hanya sebagai manusia

Darah siluman tingkat atas yang paling terhormat

Seumur hidup akan terus mengalir dalam tubuhku


Dan ia menggeram

Mata pembunuh itu tersorot padaku

Menolak statusku yang berada di atasnya

Mengejar ke manapun aku berada

Untuk dibunuh agar ia bisa berkuasa


Sepasang mata merah darah itu menatapku

Seolah menginginkan jiwaku

Seolah menginginkan ragaku

Menginginkan segalanya dariku

Mungkin ini saatnya, pertempuran kami


~Owari~

Entahlah ini puisi atau apa, tapi kami dapat idenya bentar-bentar dan langsung dicurahkan dalam bentuk puisi yang gaje begini