Selasa, 27 September 2011

Penolakan Eksistensi

. . Penolakan Eksistensi © Melody AMPv and Elsa N.V

Saat ini...
Sepasang mata merah darah itu menatapku

Seolah menginginkan jiwaku

Seolah menginginkan ragaku

Menginginkan segalanya dariku


Bagaimanapun, aku tak bisa lari

Lari darinya adalah hal mustahil yang mutlak

Ke manapun aku singgah

Ke manapun aku berpihak

Segalanya bercampur tangan oleh makhluk itu


Tidak ada apapun di dunia ini

Yang bersih oleh pengikut makhluk keji itu

Yang baik disingkirkan

Yang baik dimusnahkan

Dunia sudah di ambang kehancuran


Dia makhluk keji bertaring

Penghisap darah dari utara

Pemusnah umat manusia negeri ini

Raja dari segala

Raja Demon penguasa bumi


Dan kini...

Sang Raja itu berdiri di hadapanku

Dengan mimik tersenyum licik

Namun pandangannya mematikan

Tersirat nafsu mendalam dari caranya bernapas


Sepasang mata merah darah itu menatapku

Seolah menginginkan jiwaku

Seolah menginginkan ragaku

Menginginkan segalanya dariku

Ketakutan kini menyelimuti diriku


Sepasang mata merah darah itu menatapku

Masih memikirkan tentang hal tabu

Tentang eksistensiku yang bukan hanya sebagai manusia

Darah siluman tingkat atas yang paling terhormat

Seumur hidup akan terus mengalir dalam tubuhku


Dan ia menggeram

Mata pembunuh itu tersorot padaku

Menolak statusku yang berada di atasnya

Mengejar ke manapun aku berada

Untuk dibunuh agar ia bisa berkuasa


Sepasang mata merah darah itu menatapku

Seolah menginginkan jiwaku

Seolah menginginkan ragaku

Menginginkan segalanya dariku

Mungkin ini saatnya, pertempuran kami


~Owari~

Entahlah ini puisi atau apa, tapi kami dapat idenya bentar-bentar dan langsung dicurahkan dalam bentuk puisi yang gaje begini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar