Sabtu, 12 Februari 2011

San-Soul ON - Episode To the sea!

This morning, wew... Februari tanggal 12. Kami bertiga alias aku, Echa dan Lightning bangun siang. Sumpah ILFIL amet deh! Echa emang lagi sakit, wajar lah bangunnya agak telat. Lightning juga abis bereksperiman di Lab pribadinya semalaman neliti barang-barang aneh yang dibawa si Eco hitam gendut itu. Pantas aja, semuanya bangun kesiangan.
Gak gitu juga. Sekarang, sekolah ngadain acara WALKING TO THE SEA...! Siapa lagian orang yang mau ngelewatin acara ini cuma-cuma. Aku yang hobinya jalan-jalan gak akan ngelewatinnya dengan percuma. Kami bakal mengunjungi pantai bro! Gak cuma melototin tuh pantai, kami bakalan renang, nyelam liat kehidupan bawah laut, terus mancing, de el el. Seru kan?
"BANGUUUN!" teriakku sambil memukul kuali bocor dengan spatula kotor.
"Aduh Mel, berisik!" keluh Echa yang keliatan pucat gara-gara demam. Emang udah setahun hujan terus, bibit penyakit berkeliaran. Untung aku masih sehat!
“Cuy, kite-kite bakal ke pantai. Gue gak sabar lagi! Berangkatnya jam setengah delapan lho! Udah jam tujuh nih" ujarku dengan nada tergesa-gesa.
Tapi, "Kalo gitu gak perlu banyak omong! Cepat mandi karena kita punya waktu sedikit!" seru Lightning yang berlari dari arah tangga dan keliatannya udah keramas plus seger tuh.
"Curang lo! Mandi duluan" komentar aku marah-marah. Saking protesnya, aku buru-buru tarik handuk dari jemuran and then go to the bathroom.
Sehabis itu, Echa segera memberi kami bekal masakan-masakan terlezat sedunia (dia emang paling rajin masak), juga nyiapin barang-barang bawaan seperti alat piknik.
“Lho? Kamu kok ikut? Kan lagi sakit” kataku.
“Gak apa-apa kok. Dari pada gak ikut, nanti gak dapat nilai” kata Echa.
“Echa, nilai itu gak penting dibanding sama kesehatan kamu yang mulai memburuk ini” protesku.
“Sudahlah, lagipula dia akan berjalan denganku” kata Lightning tiba-tiba. “Kau tak perlu khawatir lagi”
Aku cemberut. Ya sih, kalau ada Lightning bakalan baik-baik aja. Tapi tetap aja aku gak suka cara bicaranya dengan bahasa baku itu.

Kami pun berangkat ke sekolah. Dan sesampainya disana, dua cowok ganteng (amit-amit tepatnya) dan rewel bernama Orkas dan Ordes mulai berkomentar.
"Hoy! Lo kelamaan banget sih! Kita-kita nunggu lo disini dari tadi!" seru Ordes.
"Curiga lo creambath dulu" tambah Orkas terkekeh.
Tentu aja aku protes dikatain begitu. "Enak aja. Salahin tuh Echa ma Lili! Suruh siapa bangunnya kesiangan :P" protesku.
'Kenapa sendirinya gak bangun pagi sekalian" balas Lightning pedas.
"Betul tuh! Lo gak mau nyadar sendiri" celoteh Ordes.
'EH! Udah-udah. Kalo ribut terus gak bakalan jadi berangkat" kata Quido si cowok blasteran terganteng di sekolah.

* * *

(To Be Continued)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar